Get your own Digital Clock

Selasa, 01 November 2011

Jika Pasangan Anda Ogah Bercinta Saat Hamil Tua

 Setengah dari seluruh pria sesungguhnya bermasalah saat berhubungan seks dengan istrinya yang sedang hamil, khususnya saat hamil tua. Hal ini membuat perempuan minder, atau tersinggung, karena mengira pasangannya gerah melihat perutnya yang membesar. Perempuan merasa mereka tidak cukup menarik untuk membuat pasangannya turn on, khususnya ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.

Di lain pihak, ada banyak pria juga yang mengatakan bahwa istri yang sedang hamil justru terlihat sangat seksi dan cantik. Jadi apa sebenarnya yang menjadi masalah?
Jika pasangan Anda tidak mampu atau tidak ingin bercinta, kemungkinan penyebabnya adalah karena faktor-faktor di bawah ini:



a. Tak nyaman karena ada "orang lain"

Ada juga lho, pria yang merasa tidak nyaman karena merasa bayi yang ada di dalam kandungan bisa melihat orangtuanya tengah berhubungan seksual. Bahkan beberapa pria yakin bahwa mereka bisa menyodok kepala bayi bila melakukannya terlalu semangat.

b. Khawatir akan menyakiti Anda

Dalam kondisi apapun, komunikasi penting dilakukan saat Anda bercinta dengan suami. Apalagi bila Anda sedang hamil. Anda perlu menjelaskan pada suami apa yang bisa Anda lakukan, dan apa yang tidak. Contohnya, minta ia untuk tidak menekan perut Anda, atau bahwa Anda membutuhkan bantal di sisi Anda bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Andalah yang harus meyakinkan Anda bahwa Anda tidak akan kesakitan jika ia menerapkan posisi yang tepat, dan menekan dengan pas.

c. Posisi

Soal posisi memang akan sedikit menyulitkan, dan Anda harus benar-benar menemukan posisi dan angle yang tepat. Pasangan mungkin tidak ingin melakukan gaya missionary, karena tubuhnya mungkin akan menekan perut Anda. Cobalah untuk melakukannya dengan posisi kebalikannya, woman on top. Eksplorasi juga posisi-posisi lainnya.

d. Khawatir spermanya menyebabkan bayi lahir prematur 

Pada beberapa kasus, hal ini memang benar. Semen mengandung prostaglandins, yang bisa memicu kelahiran bayi. Namun hal ini biasanya hanya terjadi menjelang persalinan, sehingga Anda bisa meyakinkan suami bahwa seks selama kehamilan tidak akan mengganggu aktivitas Anda ini.

e. Ia tidak tahu bahwa keintiman tidak selalu berhubungan dengan seks 

Ada banyak cara untuk membangun keintiman atau mengeksplorasi hasrat seksual, bukan hanya vaginal intercourse. Berikan saja ide-ide yang Anda miliki padanya. Katakan, misalnya, bahwa Anda sudah cukup menikmati bila Anda saling bersentuhan atau berciuman.

f. Ia tidak tahu bahwa saat hamil Anda bisa lebih mudah mendapatkan orgasme 

Ketika Anda mampu melakukan hubungan seksual saat kehamilan, ada kemungkinan Anda bahkan merasakan orgasme yang sangat intens. Danielle Cavalluci, penulis bukuYour Orgasmic Pregnancy: Little Sex Secrets Every Hot Mama Should Know, juga menjelaskan bahwa perempuan yang hamil bahkan bisa mengalami orgasme berulang. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya aliran darah ke seluruh area kelamin, panggul, dan rahim, sehingga daerah vagina Anda akan lebih sensitif. Tugas Andalah untuk memberitahukan fakta ini padanya.

share

0 komentar: