Get your own Digital Clock

Jumat, 16 Desember 2011

Apa Yang Rambut Anda Katakan Tentang Kesehatan?


Membahas tentang rambut selalu identik dengan style rambut terbaru, warna rambut, hal lain yang berhubungan dengan penampilan. Namun sebenarnya rambut kita berbicara lebih banyak daripada hal-hal umum yang kita ketahui. Faktanya, kesehatan rambut dan kulit kepala dapat menjadi indikasi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Mungkin selama ini kita berpikir rambut hanyalah protein mati, namun sebenarnya kondisi kesehatan tubuh juga berpengaruh pada rambut,” kata seorang dermatologist Victoria Barbosa, MD. “Rambut kita merespon terhadap stress, saat mengalami stres fisik, mental, maupun masalah kesehatan.” Berikut ini tanda-tanda yang perlu Anda ketahui tentang kesehatan rambut Anda dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
1.      Rambut kering, rontok, dan terasa tipis
Pertanda apakah itu? Banyak faktor yang menyebabkan rambut kering, termasuk diantaranya sering menggunakah hair dryer, blower, atau berenang pada air yang mengandung klorin. Namun yang perlu diwaspadai apabila terdapat perubahan secara signifikan pada teksture rambut, seperti rambut menjadi lembut atau tipis namun mudah rontok, hal tersebut dapat menjadi indikator bahwa terjadi gangguan pada fungsi tiroid, yang disebut hipotiroid.
Gejala lebih lanjut: Tanda-tanda lain pada orang yang menderita hipotiroid antara lain pusing, berat badan bertambah, detak jantung lemah, dan selalu merasa kedingininan, kata Raphael Darvish, seorang dermatologist asal Brentwood, California. Pada beberapa kasus, tanda-tanda lain hipotiroid berupa alis yang menipis dan rontok.
Apa yang perlu dilakukan? Apabila Anda memiliki 90% dari gejala hipotiroid, segera periksalah ke dokter untuk mengecek level hormon tiroid Anda. Test yang paling umum dilakukan adalah tes darah untuk mengetahui level TSH (Thyroid Stimulating Hormone) dan T4
2.      Kulit kepala bersisik dan berkerak
Pertanda apakah itu? Ketika terdapat kerak yang tebal pada kulit kepala Anda, hal tersebut menjadi indikasi terkena psoriasis. Psoriasis sangat bisa dibedakan dari ketombe biasa, karena kerak pada psioriasis lebih tebal, dan kulit kepala seperti berkeropeng, seperti yang dikatakan oleh Lawrence Greene, MD. Penyakit ini dapat menjadi indikasi penyakit autoimun, dan menyebabkan pertumbuhan kulit secara cepat karena kesalahan signal.
Gejala lebih lanjut : Psoriasis, menyerang hampir 7,5 juta penduduk Amerika, biasanya dibarengi dengan penyakit autoimun lain seperti penyakit Crohn, lupus, dan rematik. Apabila Anda memiliki kelainan autoimun, maka Anda juga beresiko terkena Psioriasis. Lebih dari 30% orang yang terkena Psioriasis memiliki suatu kondisi yang disebut Psoriatic arthiritis yang menyebabkan rasa sakit atau bengkak pada sendi.
Apa yang perlu dilakukan? Banyak bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghilangkan psoriasis, namun proses penyembuhannya terkadang melalui proses trial and error. Salah satu pengobatan untuk menangani psiorasis pada kulit rambut dapat dengan menggunakan shampo yang mengandung coal tar atau salicylic acid (asam salisil), selain itu dapat juga dengan mengoleskan krim atau salep yang mengandung zinc dan aloe vera (lidah buaya). Krim yang mengandung hydrocortisone bekerja untuk menangani peradangan. Dan juga krim yang mengandung vitamin D, vitamin A, dan anthralin. Selain menggunakan prosuk, terdapat cara modern untuk penangani masalah kulit kepala antara lain dengan terapi sinar UV.
Alangkah lebih baik apabila Anda mengkonsultasikan masalah tersebut pada ahli kulit atau dermatologist untuk memperoleh perawatan yang tepat, daripada mencoba sendiri. Hal yang perlu diperhatikan apabila Anda terkena Psoriasis, karena penderita memiliki resiko lebih tinggi terserang diabetes, penyakit jantung, darah tinggi atau hipertensi, kanker, gangguan metabolic, obesitas, dan depresi. Apabila Psoriasis sudah pada tingkat yang akut, konsultasikan ke dokter, untuk membicara tentang kondisi kesehatan lebih lanjut.

        3. Rambut  Kering, rapuh, dan mudah patah


Pertanda apakah itu? “Ketika Anda baru bangun tidur dan mendapati banyak rambut rontok pada bantal, hal tersebut mengindikasikan rambut Anda mengalami kerusakan,” kata Victoria Barbosa, seorang dermatogis asal Chicago. Kerusakan pada rambut terjadi karena rambut terlalu rapuh akibat berbagai proses kimia seperti mengecat rambut. “Melakukan bleaching, pelurusan rambut, dan proses lain yang melibatkan proses kimia menyebabkan bahan kimia tersebut terserap oleh kutikula, dan rambutpun menjadi mudah patah atau rapuh,” Barbosa menjelaskan.
Disamping penyebab kerusakan rambut secara teknik, kondisi rambutseperti ini juga bisa menjadi pertanda pada kondisi kesehatan Anda, antara lain sindrome cushing, dan kelainan pada kelenjar andrenalin yang menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol. Suatu kondisi yang biasa disebut hipoparatiroid, yang biasanya disebabkan karena faktor herediter atau keturunan juga karena terjadi luka pada kelenjar paratiroid,  dapat menyebabkan kondisi rambut rusak seperti kering, dan rapuh. Kadar paratiroid yang terlalu rendah menyebabkan turunnya kadar kalsium dan meningkatnya kadar phospor, juga menjadi penyebab utama rambut kering dan rapuh, dan kerak pada kulit kepala.
Gejala lebih lanjut : Apabila penyebab dari rambut kering, dan rapuh karena kondisi kesehatan, akan ada gejala-gejala lain yang menyertai, seperti  kulit menjadi kering dan bersisik. Selain itu rambut kering juga dapat menjadi tanda kalau diet Anda atau dalam menu makan Anda sehari-hari kurang kandungan Omega-3, yang dapat ditemui pada salmon dan minyak ikan.
Apa yang perlu dilakukan? Faktor apapun yang menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh,  dapat ditangani dengan mengurangi kontak rambut dengan benda panas dan perawatan yang menggunakan bahan kimia agar rambut kembali pada kondisi normal.
Apabila penyebabnya karena masalah kesehatan atau masalah hormonal Anda dapat berkonsultasi pada dokter. Untuk kasus hipoparatiroid dapat di halau dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium.
Menggunakan minyak rambut juga dapat mengembalikan keflexibelanrambut, dan menggunakan produk yang terbuat dari minyak alami, seperti minyak alpukat (avocado oil) dan coconut oil, yang lebih efektif  diserap oleh kutikula, daripada minyak sintetis yang menyebabkan rambut bercabang.
Selain itu konsumsi suplemen seperti minyak ikan sebagai nutrisi rambut. Untuk meminimalisir rambut rantok, dapat dengan mengganti cover bantal, apabila cover bantal Anda terbuat dari cotton maka akan cenderung menarik rambut,  terlebih lagi  bagi rambut yang mudah rontok, maka sebaiknya menggantinya dengan cover berbahan satin yang lebih lembut.
4. Rambut Abu-Abu
Pertanda apakah itu?  Banyak orang yang memiliki anggapan munculnya rambut yang berwarna abu-abu atau biasa disebut ‘uban’, merupakan akibat dari stress atau trauma.  Para ahli mencoba meluruskan mengenai persepsi tersebut dan menjelaskan penyebab rambut berubah warna menjadi abu-abu atau putih salah satunya karena faktor genetik.
Namun, pernyataan bahwa stress merupakan penyebab rambut berubah warna juga tidak sepenuhnya salah, dari penelitian yang dilakukan , stress diduga memicu suatu reaksi yang mempengaruhi transmisi melanin (pigmen rambut) ke folikel. Para peneliti mencoba mencari hubungan radikal bebas dengan kasus ini, karena radikal bebas memicu hormon tertentu saat stress, yang memblokir sinyal untuk menyampaikan informasi penyerapan pigmen oleh melanin ke folikel rambut.
Para ahli lain juga berpendapat bahwa kondisi stress menyebabkan rambut berhenti tumbuh dan pada kondisi ‘istirahat’ selama stress. Dan ketika folikel rambut ‘terbangun’ dari proses ‘istirahat’, banyak rambut baru akan mulai tumbuh pada saat bersamaan, termasuk juga tumbuhnya rambut berwarna abu-abu atau putih.
Gejala lebih lanjut : Pola rambut saat rambut yang berubah warna biasanya menurun dari orangtua karena faktor genetik. Namun apabila stress menjadi penyebabnya, Anda sebaiknya belajar untuk menghindari atau menanggulangi stress.
Apa yang perlu dilakukan? Apabila penyebab rambut Anda berubah warna adalah karena stress, belajarlah untuk menangani kondisi tersebut. Misalnya dengan Yoga dan meditasi, yang efektif untuk mengendalikan stress.

share

0 komentar: