Get your own Digital Clock

Senin, 05 Desember 2011

Fantasi Hubungan Seks Yang Sering Diinginkan Oleh Wanita

Seks adalah anugerah terindah yang diberikan tuhan pada manusia, kepada seseorang beserta pasangannya.Dengan seksualitas manusia bisa menyalurkan cinta kasih,perasaan mengasihi antara satu dan yang lain.Seks tidak hanya sebagai pemenuh nafsu birahi saja atau sebagai pemenuh kebutuhan biologis,namun lebih dari itu seks memberikan keindahan tersendiri bagi mereka yang sudah menikah.Namun terkadang seks tidak selamanya indah,terkadang berhubungan seks juga membutuhkan variasi-variasi lain sehingga lebih menggairahkan.Tidak hanya laki-laki,perempuan juga sebenarnya memendam perasaan yang sama untuk ingin melakukan variasi itu.Berikut ini adalah variasi atau fantasi hubungan seks yang sering melintas di benak wanita.
1. Seks dengan pria lain (biasanya dia seorang selebriti)
Ini bukan berarti si wanita tidak puas dengan kehidupan seks yang sebenarnya, hanya saja dia senang dengan pengalaman baru dan tentu saja dengan bintang yang keren.
2. Seks versi gangbang
Jika membayangkan dengan dua orang pria, bisa jadi ia ingin dipuja. Berfantasi dengan pria lain dan mungkin dengan ditambah wanita lain, merupakan ide yang seksi bagi wanita tersebut.
3. Dominasi
Melihat diri Anda patuh dapat menandakan keinginan untuk hilangnya kontrol, kebebasan dari tanggung jawab yang mendebarkan.
4. Seks dengan seorang wanita
Tidak, ini bukan berarti kelainan dengan seksualitas alias lesbian. Ini menunjukkan bahwa ia menilai anda menghargai keseksian bentuk perempuan dan bahwa anda berpikiran terbuka tentang kesenangan.
5. Seks dengan pasangan sendiri
Ini adalah fantasi yang paling umum untuk wanita. Ini biasanya lebih menarik dan itu hanya berarti bahwa hanya ada dia dan dirimu saja.
Itulah beberapa fantasi yang mungkin sering terlintas di benak wanita.Meskipun sebagian fantasi itu haram dilakukan,namun itulah imajinasi dan sensasi yang tidak bisa dihindari.Kita boleh saja berimajinasi selama apa yang menjadi imajinasi itu tidak dilakukan dalam konteks yang sebenarnya.

share

0 komentar: